Bella Rosida Rakhim dan Laila Rahmah

Sabtu, 13 November 2010

Topologi jaringan

1.  Point to Point (Titik ke titik)
¨Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jarigang tetapi hanya merupakan komunikasi biasa.



2. Topologi Bus 

¨Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut

Kelebihan topologi Bus adalah:
¨Instalasi relatif lebih murah
¨Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
¨Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah:
¨Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
¨Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
¨Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi. 
3. Topologi Star (Bintang)
  ¨Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
¨Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa  “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).
4. Topologi Ring (Cincin) 
¨Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung. 
5. Topologi Tree (Pohon) 
 
¨Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
6. Topologi Mesh (Tak beraturan) 
¨Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.

 ¨Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
¨
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar